Nama :
Adnan J. Bonbalan
NIM :
13110189
CASING
Dalam bahasa Indonesia (Walaupun masih
berasal dari bahasa asing) casing merupakan tempat kita semua meletakkan
seluruh komponen komputer dan melindungi komponen vital tersebut dari hal-hal
yang bersifat merusak.
Casing komputer termasuk kedalam kategori
hardware dalam sebuah komputer dimana sudah saya sebutkan sebelumnya bahwa
sebuah hardware dapat di sentuh atau dirasakan oleh indra peraba kita. Pada
casing komputer inilah ditempatkan berbagai komponen penting
komputer yang telah dirangkai. Secara visual, casing komputer berpengaruh
terhadap standar kenyamanan, kerapihan serta ketangguhan sebuah komputer.
Pada umumnya, casing komputer terbuat dari
kombinasi bahan logam seperti aluminium, seng, mika, dan plastik. Bentuk dan
ukurannyapun bervariasi. Sebenarnya jenis casing sampai saat ini hanya ada
Casing Tower dan Casing Desktop. Tapi dari dua jenis tersebut dibagi lagi
menjadi beberapa bagian (Contoh :Mini Tower dan Full Desktop). Tapi masih ada
kemungkinan akan berkembang dengan bentuk yang lain.
Casing komputer berupa kotak atau balok
yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjang kira-kira 50-60 cm.
Umumnya casing desktop yang ada dipasaran saat ini sudah dilengkapi dengan
hardware lainnya seperti Power Supply Unit, Speaker, LED untuk Harddisk, Power
LED, Turbo LED, dan kabel-kabel lampu.
CASING TOWER
Umumnya komputer 80486 ke
atas menggunakan casing jenis ini. Selain memakan sedikit tempat sebagai
pijakan, ruangan di dalam casing lebih luas sehingga suhu di dalam casing tidak
cepat panas dan juga leih mudah menambahkan komponen komputer lainnya. Casing
ini terdiri dari Mini, Middle dan Full Tower. Casing mini tower,
middle tower, dan tower pada dasarnya hampir sama. Yang membedakan dari jenis-jenis
tersebut adalah ukuran, baik tinggi, lebar atau panjangnya.
Casing jenis tower sendiri ada 3 macam, yakni mini ATX,
middle ATX dan mini ITX. Keempat jenis ini dibedakan berdasarkan ukurannya saja
karena bentuknya hampir sama.
o
Casing mini
ATX
Casing mini tower memiliki bentuk mirip menara. Casing ini memiliki ukuran
yang paling kecil dari semua casing yang ada. Umumnya casing ini hanya memuat 1
drive DVD, 1 drive harddisk dan power supply yang tidak terlalu besar.
Penggunaan casing ini umumnya untuk jenis komputer rendah daya seperti yang
ditenagai prosesor Intel Atom.
o
Casing ATX
Casing middle tower adalah casing yang paling banyak digunakan di
Indonesia. Casing ini sedikit lebih besar daripada casing mini tower karena
sudah dilengkapi dengan berbagai macam instrumen seperti power supply yang
lebih besar. Namun casing ini hanya memiliki maksimal dua kipas saja,
masing-masing di depan dan belakang.
o
Casing mini
ITX
Casing komputer jenis ini adalah casing yang paling kecil diantara semua
jenis casing tower. Beberapa casing ITX memiliki dimensi hanya 15x15x30 cm
saja. Casing ini banyak digunakan untuk penggunaan sistem komputer yang minimum
seperti digunakan untuk media center.
CASING DESKTOP
Apabila casing tower merupakan casing yang
bentuknya bisa dikataakan berdiri. Berbeda dengan casing desktop. Dapat
dikatakan (mungkin) tiduran karena. Casing ini dapat dijadikan sebagai tempat
untuk monitor sehingga tidak perlu repot-repot lagi menyiapkan lahan baru untuk
menyimpan monitor. Sayangnya casing ini memiliki space yang kecil sehingga
komponen di dalam casing mudah panas.
FUNGSI CASING
1. Melindungi berbagai komponen di dalamnya dari debu,
panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja
2. Casing juga menjadi penting karena hampir semua
periferal macam motherboard, CD-ROM drive, harddisk, dan floppy drive
menggunakan casing ini sebagai tempat dudukannya alias tempat bekerjanya
sehari-hari
3. Exhaust fan yang berfungsi sebagai pendingin ruang
pun, menggunakan casing sebagai tempat beroperasi mengatur suhu dalam CPU.
4. Casing PC yang juga amat penting adalah sebagai tempat
dudukan tombol-tombol dan lampu-lampu
5. Casing juga punya tugas penting yaitu sebagai
“kediaman” power supply yang memberikan tenaga buat semua komponen.
CASING COSTUMIZE
Pada Saat ini, berbagai macam design
monitor sudah bervariasi. Tidak hanya bentuk balok polos yang gak asyik di
pandang. tapi sudah mulai bermunculan bentuk-bentuk unik lainnya.
Keunggulannya
1. Bentuk Unik
2. Tidak bosan dilihat
3. Memiliki nilai seni
4. Memiliki daya jual yang lebih baik dari
pada casing yang biasa
5. Meningkatkan kreativitas
6. Rasa bangga tersendiri apabila buatan
sendiri
Namun didibalik keunggulan tersebut ada satu kelemahan yang dimilik casing costimize ini. yaitu kualitas bahannya yang tidak baik.
SEJARAH
MOTHERBOARD
Motherboard
pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai
informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti seperti CPU dan memori
ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel.
Tampilannya sangat ruwet.
Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Pada pengembang awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen moherboard lain dari Taiwan. Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalam moterboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot kibor, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard. Jika Anda perhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu, muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX.
Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balanced
Technology Extension). Sayangnya, pasar belum tertarik untuk menggunakannya.
Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu
mini ITX. Perubahan dalam desain dan teknologi motherboard terus berkembang. Di
awal tahun 2000-an, pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi
fitur sound dan VGA yang langsung menempel di badannya, istilah lainnya
onboard. Fitur lainnya yang kini bisa didapat dari beberapa motherboard berupa
konektivitas USB, FireWire, dan LAN.
JENIS – JENIS MOTHERBOARD
JENIS – JENIS MOTHERBOARD
Berikut
ini jenis-jenis mainboard atau motherboard yang dikeluarkan intel berdasarkan
series.
Extreme
Series
DEKTOP BOARD
|
INTEL EXTREME CHIPSET
|
SOCKET
|
FORM FACTOR
|
DX5850
DP45SG
D5400XS
DX48BT2
|
X58 Express Chipset
P45 Exprss
Chipset5400 Express Chipset
X48 Express Chipset
|
LGA1366
LGA775
LGA771
LGA775
|
ATX
ATX
eATX
ATX
|
Media
Series
DEKTOP BOARD
|
INTEL EXTREME CHIPSET
|
SOCKET
|
FORM FACTOR
|
DG45FC
DG45ID
DP35DP
|
G45 Express Chipset
G45 Exprss
ChipsetP35 Express Chipset
|
LGA775
LGA775
LGA775
|
mini-ITX
micro-ATX
ATX
|
Executive
Series
DEKTOP BOARD
|
INTEL EXTREME CHIPSET
|
SOCKET
|
FORM FACTOR
|
DQ43AP
DB43LD
DQ45CB
DQ45EK
DQ35MP
DQ35JO
|
Q43 Express Chipset
B43 Exprss
ChipsetQ45 Express Chipset
Q45 Express Chipset
Q35 Express Chipset
Q35 Express Chipset
|
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
|
micro-ATX
micro-ATX
micro-ATX
mini-ITX
micro-ATX
micro-ATX
|
Classic
Series
DEKTOP BOARD
|
INTEL EXTREME CHIPSET
|
SOCKET
|
FORM FACTOR
|
DG43GT
DG41MJ
DG41TY
DG43NB
DP43TF
DG35EC
DG31PR
DG33BU
DG33FB
|
G43 Express Chipset
G41 Exprss
ChipsetG41 Express Chipset
G43 Express Chipset
P43 Express Chipset
G35 Express Chipset
G31 Express Chipset
G33 Express Chipset
G33 Express Chipset
|
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
|
micro-ATX
mini-ITX
micro-ATX
ATX
ATX
micro-ATX
micro-ATX
micro-ATX
ATX
|
Komponen-komponen Motherboard
:
1. Chipset
Komponen pada motherboard yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah chip, Northbrigde dan Southbrigde.
Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard. Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri mempunyai tugas yang berbeda satu dengan yang lain. Chip pada Northbrigde berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke processor, bus AGP, dan memory utama sistem. Sementara chip yang Southbrigde mengatur aliran data dari peranti input output, bus PCI, interface harddisk, dan floppy, serta peranti eksternal lainnya. Berhubung chip Northbrigde lebih vital kerjanya daripada Southbrigde,tidak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink,fan, ataupun kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya.
2. Slot AGP
Singkatan dari Accelerated Graphics Port. Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu graphis ke CPU tanpa harus melalui memory utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis dapat di percepat. Kelebihan AGP lain adalah kemampuannya untuk mengeksekusi texture maps secara langsung dari memory utama.Datang dengan berbagai cita rasa, saat ini kebanyakan motherboard menyertakan AGP 4X yang bekerja pada frekuensi 266MHz. Untuk sekarang ini, port AGP ini baru digunakan untuk memasang kartu grafis yang notabene lebih cepat ketimbang memakai PCI. Akan tetapi, beberapa motherboard terbaru sudah menyertakan port AGP pro yang bisa dipasangi baik kartu grafis berbasis AGP 4X maupun yang berbasis AGP pro sendiri.
3. Socket Memory
Socket ini merupakan tempat untuk menempatkan memory pada motherboard. Socket memory memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memory yang berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki slot sebanyak 3 sampai 4 buah, tergantung dari chipset yang digunakan. Untuk memory SDRAM, socket DIMM yang harus dimiliki adalah socket 168 pin. sementara untuk memory jenis DDR, socket yang dipasang adalah 184 pin.
Singkatan dari Accelerated Graphics Port. Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu graphis ke CPU tanpa harus melalui memory utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis dapat di percepat. Kelebihan AGP lain adalah kemampuannya untuk mengeksekusi texture maps secara langsung dari memory utama.Datang dengan berbagai cita rasa, saat ini kebanyakan motherboard menyertakan AGP 4X yang bekerja pada frekuensi 266MHz. Untuk sekarang ini, port AGP ini baru digunakan untuk memasang kartu grafis yang notabene lebih cepat ketimbang memakai PCI. Akan tetapi, beberapa motherboard terbaru sudah menyertakan port AGP pro yang bisa dipasangi baik kartu grafis berbasis AGP 4X maupun yang berbasis AGP pro sendiri.
3. Socket Memory
Socket ini merupakan tempat untuk menempatkan memory pada motherboard. Socket memory memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memory yang berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki slot sebanyak 3 sampai 4 buah, tergantung dari chipset yang digunakan. Untuk memory SDRAM, socket DIMM yang harus dimiliki adalah socket 168 pin. sementara untuk memory jenis DDR, socket yang dipasang adalah 184 pin.
4. Socket Processor
Socket ini merupakan tempat untuk menaruh processor. Kalau jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem socket yaitu sistem slot. Namun, era pentium III generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai socket. Untuk urusan socket processor ini, pilihlah motherboard dengan socket processor yang tepat. Socket 370 untuk processor untuk Intel Pentium III dan seleron, socket processor AMD Athlon dan Duron,serta socket 423/478 untuk processor Pentium4.
5. CMOS
Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (Intergrated Cirkuit) yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat menyimpan settingannya selama baterai yang mendaianya masih bagus.
6. Port Peranti Eksternal
Biasanya berada di posisi belakang motherboard. Fungsinya adalah sebagai sarana untuk memberi masukan (input) dan keluaran (output) pada sistem komputer. Motherboard generasi sekarang ini sudah menyertakan pula port USB untuk berhubungan dengan peripheral lain seperti printer, scanner, kamera digital, dan peripheral lain yang berbasis USB. Selain port USB, terkadang pada beberapa motherboard disertakan pula port Ethernet untuk masuk kedalam jaringan komputer. Tipe yang semacam ini memang ridak terlalu banyak, namun sangat membantu terutama digunakan pada perkantoran kecil atau warnet yang mempunyai anggaran minim.
7. Socket Catu Daya (Power
Supply,Fan)
Fungsinya untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen yangtersambung pada motherboard.
Fungsinya untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen yangtersambung pada motherboard.
Power
Supply
Power Supply Unit (unit catu daya) atau yang sering
disingkat PSU adalah serangkaian alat elektronik yang menyediakan arus listrik
untuk komponen-komponen lainnya (dalam hal ini komponen-komponen komputer) dan
mengubah arus bolak-balik (Alternative Current / AC) menjadi arus searah
(Direct Current / DC).
Gambar :
Power Supply
Berdasarkan definisi yang sudah dipaparkan tersebut kita
dapat mengetahui bahwa power supplymemiliki beberapa fungsi yaitu :
Ø Rectification,
yaitu fungsi power supply sebagai pengkonversi arus bolak-balik / AC menjadi arus searah / DC
Ø Voltage
Transformation, yaitu kemampuan power supply untuk memberikan arus DC dengan
ukuran yang sesuai dengan kebutuhan tiap komponen pada PC
Ø Filtering,
power supply melakukan penyaringan untuk memberikan arus yang bersih pada tiap
komponen PC
Ø Regulation,
mengendalikan tegangan agar tetap terjaga
Ø Isolation,
memisahkan output yang dihasilkan secara elektrik untuk didistribusikan pada
tiap komponen PC
Ø Protection,
menjaga komponen dari bahaya lonjakan tegangan yang disebabkan arus listrik
dari sumbernya tidak stabil
Ø Pada
sebuah power supply standar terdapat beberapa komponen utama yang wajib
dimiliki olehpower supply.
Berikut adalah komponen-komponen pada power
supply :
1. Heatsink,
sebuah kipas yang berfungsi untuk mendinginkan power supply
2. Transformator,
komponen elektronik yang berfungsi untuk mengubah tegangan
3. Kapasitor,
berfungsi untuk menyimpan arus yang siap untuk didistribusikan
Saat ini ada 2 (dua) jenis power supply yang dapat digunakan
untuk PC yang memiliki definisi seperti berikut :
1.
AT
Power Supply
Power supply jenis ini digunakan untuk
komputer Pentium 2 ke bawah dengan ciri-ciri memiliki 2 (dua) kabel konektor ke
motherboard yang terpisah (P8 dan P9)
2.
ATX
Power Supply
Power supply ini adalah jenis terbaru yang
sering digunakan saat ini. Perbedaan power supplyATX (Advanced Technology
Extended) dengan pendahulunya terletak pada tombol power-nya. Tombol power pada
PSU ATX merupakan tombol pengirim sinyal ke motherboard seperti halnya tombol
pada keyboard. Sedangkan tombol power pada PSU AT hanya switcher biasa.
Pada power supply terdapat banyak konektor yang
masing-masing konektor berfungsi untuk mendistribusikan arus ke setiap komponen
PC. Tiap konektor memiliki bentuk dan spesifikasi yang berbeda.
FUNGSI
MASING-MASING WARNA KABEL PADA POWER SUPPLY
1. Warna Merah (+5v) dan Warna Kuning (+12 v) berfungsi sebagai catu daya Harddisk dan CD- ROM.
2. Warna Orange(+3.3v) berfungsi sebagai catu
daya di Processor.
3. Warna Putih (-5v) dan warna Ungu (+5v)
berfungsi sebagai Stabilizer.
4. Warna Biru (-12v) berfungsi sebagai Power
Off.
5. Warna Hijau(PS on/0v) berfungsi
sebagai Power On.
6. Warna Abu-abu (+5v) berfungsi sebagai
stabilizer di chipset.
7. Warna Hitam (Ground) = netral
Berikut adalah
konektor-konektor yang ada pada power supply :
• ATX Power Connector
Gambar :
ATX Connector
Konektor ini berfungsi untuk mendistribusikan arus listrik
untuk motherboard. Pada konektor ATX terdapat 20 pin + 4 pin kabel sehingga
totalnya ada 24 kabel yang mengirimkan arus listrik ke motherboard jenis
terbaru.
• AT Power Connector
Berbeda dengan konektor ATX yang memiliki 24 pin kabel, pada
konektor AT hanya ada 12 pin kabel yang terbagi 2 (dua) menjadi pin P8 dan pin
P9.
• Molex Connector
Gambar :
Molex Connector
Digunakan untuk mengirimkan arus listrik untuk perangkat
seperti harddisk dan CD drive(CD / DVD Room). Pada konektor ini terdapat 4
(empat) pin dengan 3 (tiga) warna kabel yaitu merah, hitam dan kuning.
• Berg Connector
Gambar :
Berg Connector
Merupakan versi mini dari konektor molex. Konektor ini
digunakan untuk memberikan arus listrik untuk floppy drive dan external audio
card. Warna kabelnya sama dengan konektormolex, yaitu kuning (12 volt), merah
(+5 volt), dan hitam sebagai kabel ground.
• PCI-E Connector
Gambar :
PCI – E Connector
Konektor dengan 6-pin kabel yang digunakan untuk bidang
multimedia (khususnya video) saja karena hanya digunakan untuk menambah daya
video card dengan slot PCI-Express.
• SATA Power Connector
Gambar :
SATA Connector
Digunakan untuk mengirimkan arus listrik ke komponen seperti
harddisk dan CD drivejenis SATA atau Serial-ATA. Biasanya berupa perpanjangan
dari molex connector.
• ATX 12 Volt (Intel)
Kebanyakan digunakan untuk pengguna processor IntelTM yang
menyediakan daya tambahan bagi processor sebesar 12 volt.
Penggunaan daya pada setiap komponen PC tentunya
berbeda-beda mengingat sebuah PC bisa saja dibangun oleh komponen-komponen yang
berbeda vendor. Tetapi secara umum penggunaan daya pada komponen-komponen PC
adalah sebagai berikut :
a)
VGA Card (pada slot AGP / Accelerated Graphics
Port) sebesar 20-30 watt
b)
Pheripheral Component Interconnect / PCI card
sebesar 5 watt
c)
Network Interface Card / NIC sebesar 4 watt
d)
Motherboard (tanpa CPU dan RAM) sebesar 20-30
watt
e)
Random Access Memory / RAM sebesar 10 watt per
128 MB
f)
50X CD-ROM Drive sebesar 10-25 watt
g)
7200 RPM IDE harddisk drive sebesar 5-15 watt
0 komentar:
Posting Komentar